Ronaldo mencetak rekor sebagai pemain termahal ketika dibeli 100 juta euro dari MU.
Real Madrid akan melepas Cristiano Ronaldo bila ada klub yang bersedia membeli pemain Portugal tersebut dengan kisaran harga 200 juta euro atau sekitar Rp2,4 triliun.
Perkembangan ini didapat situs berita sepak bola goal.com setelah muncul spekulasi mengenai masa depan Ronaldo di Real Madrid.
Spekulasi tersebut dipicu oleh sikap Ronaldo yang tidak merayakan gol saat Real Madrid mengalahkan Granada 3-0 pada 2 September. Usai pertandingan Ronaldo mengatakan bahwa dirinya sedang sedih dan tidak bahagia.
Para pengamat sepak bola mengatakan pernyataan Ronaldo ini tak lebih dari upaya untuk mendapatkan kontrak yang lebih baik dengan Real Madrid.
Kontrak dengan Real Madrid membuat pundi-pundi Ronaldo mencapai 10 juta euro (sekitar Rp124 miliar) per tahun, jauh di bawah Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o yang masing-masing mendapatkan 14,5 juta (Rp180 miliar) dan 20 juta euro (Rp248 miliar) per tahun.
Pecahkan rekor?
Ronaldo telah menyatakan bahwa sikapnya ini tidak terkait sama sekali dengan permintaan kenaikan gaji dan bersama 17 pemain lain bergabung kembali dengan Real Madrid setelah terjun di pertandingan internasional.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, juga mengatakan ia akan segera bertemu dengan Ronaldo dan manajer Jose Mourinho untuk menyelesaikan masalah ini.
Dalam kontrak saat ini ada klausul bahwa Ronaldo bisa dilepas bila ada klub yang berani membelinya seharga satu miliar euro (Rp12,3 triliun).
Namun bila persoalan Ronaldo ini tidak kunjung selesai, bahkan mengganggu kinerja tim di lapangan, Real Madrid siap melepasnya, kata sumber-sumber goal.com.
Dan beberapa klub dilaporkan telah berminat, di antaranya Paris Saint-Germain dan Anzhi Makhachkala, yang akan menggaji Ronaldo 20 juta euro per tahun.
Real Madrid membeli Ronaldo dari Manchester United pada 2009 seharga 100 juta euro dan pemain sayap ini mungkin akan kembali memecahkan rekor nilai transfer pemain.
( Sumber : http://www.bbc.co.uk/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar